Berita tentang JAM, alias Jaksa Agung Muda, terus menghiasi headline-headline media tanah air. Kata-kata seperti Jampidsus, Jamdatun, Jamintel dan Jam-jam yang lain bergantian mewarnai dan menyemarakkan suasana.
Saya sendiri tidak tertarik untuk membahas kasus tersebut. Saya hanya mau sedikit komentar tentang kebiasaan membuat singkatan dalam kehidupan sehari-hari. Siapa yang memulai kebiasaan ini, saya sendiri tidak tahu. Dulu waktu pemilu 2004, singkatan SBY - JK begitu populer (termasuk plesetan-pleetannya). Ada Apa dengan Cinta populer menjadi AADC, Krisdayanti menjadi KD, Bunga Citra Lestari menjadi BCL, Ari Lasso menjadi Alass, termasuk Jam-jam-an yang sekarang. Kalau diperhatikan, trennya pilkada di beberapa daerah juga sering mempopulerkan jagoannya melalui singkatan.
Tapi fenomena seperti ini menjadi hiburan tersendiri, karena bangsa Indonesia yang terkenal kreatif, berhasil mengolah singkatan-singkatan tersebut menjadi komoditas industri. Tidak terhitung desain-desain kaos, bergam judul buku, termasuk bahan-bahan lawakan bagi para komedian, lahir dari ide dasar singkatan tersebut.
Lumayan untuk sejenak mengalihkan pikiran dari beban hidup yang semakin berat...
No comments:
Post a Comment