Friday, November 9, 2007

Mengantisipasi Risiko

Banyak orang bilang bahwa hidup itu penuh dengan risiko. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri kita. Untuk itu kita harus bisa mengantisipasi risiko tersebut. Untuk itu, apa yang sebaiknya kita lakukan?

Menurut Safir Senduk, dalam bukunya Mengantisipasi Risiko, ada beberapa alasan mengapa kita harus melakukan Antisipasi Risiko, antara lain:

1. Akibat dari risiko bisa berpengaruh pada keuangan, misalnya kebakaran yang mengakibatkan habisnya harta benda, atau kehilangan pekerjaan.

2. Beberapa risiko bisa terjadi sekaligus secara bersamaan, misalnya terbakarnya tempat usaha yang sekaligus mengakibatkan kita kehilangan barang-barang berharga seperti mobil yang ikut terbakar.

3. Beberapa risiko pasti terjadi, misalnya kematian.

Cara antisipasi risiko yang paling sering dilakukan orang adalah dengan mengambil asuransi, yaitu suatu bentuk pembagian/pengalihan (transfer) risiko kepada pihak lain, dalam hal ini kepada perusahaan asuransi. Pada dasarnya jasa asuransi terbagi menjadi tiga :

1. Asuransi Jiwa, apabila terjadi risiko meninggal dunia pada diri seseorang.

2. Asuransi Kesehatan, apabila terjadi risiko yang berhubungan dengan kesehatan seseorang seperti rawat jalan, rawat inap, atau operasi.

3. Asuransi Kerugian, seperti kecelakaan, kebakaran rumah, kecelakaan mobil dan sebagainya.

Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam mengantisipasi risiko, antara lain:

1. Mengambil asuransi tanpa perhitungan

2. Tidak percaya pada asuransi

3. Menganggap asuransi sebagai judi

4. Terlalu banyak mengambil asuransi

5. Sudah merasa cukup dengan perlindungan dari perusahaan

Untuk memperbaiki kesalahan tersebut, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa akibat yang akan muncul dari terjadinya risiko, seberapa besar akibatnya bila diukur dengan uang, barulah setelah itu kita bisa mengambil keputusan yang tepat tentang apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi risiko tersebut: apakah kita harus menghindari risiko,mengurangi risiko, hadapi risiko, bagi risiko atau transfer risiko. Untuk langkah bagi dan transfer risiko, kita bisa menggunakan perusahaan asuransi.

No comments: